Ahad, 24 Februari 2013

MODEL ARTIKULASI



A. Pengertian Artikulasi
Artikulasi berasal dari kata articulate yang artinya pandai berbicara, pandai mengeluarkan pikiran dan mengucapkan kata-kata dengan jelas. Artikulasi juga merupakan salah satu model pembelajaran yang baru.
Model pembelajaran artikulasi merupakan suatu model pembelajaran dimana siswa di tuntut untuk membentuk kelompok yang berpasang-pasangan, kemudian salah seorang dari kelompok menceritakan materi yang telah disampaikan oleh guru dan yang lain sebagai pendengar setelah itu berganti peran. Dalam hal ini penyampaian materi yang akan disampaikan harus berbeda antara siswa yang satu dengan yang lain meskipun dalam satu kelompok.

Artikulasi sebagai suatu model pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa untuk pandai berbicara atau menggunakan kata-kata dengan jelas, pengetahuan dan cara berpikir dalam penyampaian kembali materi yang telah disampaikan oleh guru.

B. Tujuan Artikulasi
Model Pembelajaran Artikulasi memiliki tujuan untuk membantu siswa cara mengungkapkan kata-kata dengan jelas dalam mengembangkan pengetahuan, pemahaman serta kemampuan yang dimiliki sehingga siswa dapat membuat suatu keterhubungan antara materi dengan disiplin ilmu.
Melalui model pembelajaran ini siswa diharapkan mampu bernalar dan berkomunikasi secara baik dalam suatu masalah.
Sebagai penunjang untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka terdapat konsep-konsep dasar dalam Artikulasi yakni :

1. Materi
Artikulasi di organisasikan dengan memilih materi yang berbeda-beda antar siswa dalam satu kelompok.

2. Keterhubungan
Artikulasi menekankan pada keterhubungan yang signifikan antara sub-sub pokok bahasan dalam satu materi
.
3. Penalaran
Artikulasi membantu siswa untuk tumbuh sesuai dengan kemampuan untuk bernalar secara efektif dengan mempresentasikan informasi yang berhubungan dengan materi yang diperoleh dari guru.

4. Teknologi
Pendekatan dalam model pembelajaran Artikulasi merefleksikan proses perolehan informasi yang didapat dari guru dan menerapkan pengetahuan siswa dalam memecahkan masalah.

C. Langkah-langkah Model Pembelajaran Artikulasi
Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa dalam setiap model pembelajaran memiliki langkah-langkah berbeda, demikian pula halnya dengan Artikulasi. Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran Artikulasi yakni :

1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa.
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang.
4. Suruhlah seorang dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil membuat catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lain.
5. Suruh siswa secara bergiliran atau diacak menyampaikan hasil wawancara dengan teman pasangannya, sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya.
6. Guru mengulangi atau menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa.
7. Kesimpulan atau penutup.


D. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Artikulasi
Setiap model pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan. Adapun kelemahan dan kelebihan dari pembelajaran Artikulasi adalah sebagai berikut
:
1. Kelebihan Pembelajaran Artikulasi
a) Semua siswa terlibat (mendapat peran)
b) Melatih kesiapan siswa
c) Melatih daya serap pemahaman dari orang lain
2. Kelemahan Pembelajaran Artikulasi
a) Cakupannya hanya untuk mata pelajaran tertentu saja (terbatas)
b) Waktu yang dibutuhkan banyak
c) Materi yang di dapat sedikit

Adapun manfaat Pembelajaran Artikulasi bagi siswa antara lain :
1. Meningkatkan pencurahan waktu pada tugas.
2. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
3. Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besar
4. Perilaku mengganggu lebih kecil
5. Konflik antar pribadi berkurang
6. Pemahaman yang lebih mendalam
7. Motivasi lebih besar
8. Hasil belajar lebih tinggi
9. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi.


DAFTAR PUSTAKA

www.pembelajaran.com, Senin, 24 September 2007, jam 14.00 WIB

Tiada ulasan:

Catat Ulasan