Sabtu, 16 Mac 2013

model pembelajaran



1.      Model Pembelajaran inkuiri
Inkuiri adalah model penemuan yang dirancang guru sesuai kemampuan dan tingkat perkembangan intelektual peserta didik, mengurangi ketergantungan kepada guru dan memberi pengalaman seumur hidup. Penemuan sering dikaitkan dengan inkuiri. Penemuan boleh diartikan sebagai proses mental mengasimilasikan konsep dan prinsip. Penemuan berlaku apabila seseorang itu menggunakan proses mental dalam usaha mendapatkan satu konsep atau prinsip.

Ø  Metode eksperimen
Arikunto (2006) mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu
Ø  Metode demonstrasi
adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya (Syaiful, 2008:210).

Ø  Metode Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung ataupun tidak langsung. Observasi dapat dilakukan sesaat ataupun mungkin dapat diulang. Oleh sebab itu observasi hendaknya dilakukan oleh orang yang tepat. Dalam observasi melibatkan 2 komponen yaitu si pelaku observasi yang lebih dikenal sebagai observer dan objek yang di observasi yang dikenal sebagai observee.


2.      Pengajaran berbasis kerja
adalah bentuk pembelajaran kontekstual dimana proses pembelajaran dipusatkan pada tempat atau terjun langsung pada lapangan kerja dan meliputi program yang terencana dari pelatihan formal dan mentoring, dan pencarian pengalaman kerja model pengajaran berbasis kerja ini dapat dilihat langsung pada sekolah SMK.
3.      Pengajaran berbasis proyek
Berbasis Proyek merupakan metoda belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktifitas secara nyata. PBL dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan pelajar dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya

4.      Pengajaran berbasis jasa
adalah pendidikan/program pembelajaran yang diselenggarakan disekolah  sesuai dengan kebutuhan daerah, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam, sumber daya manusia, geografis, budaya, historis dan potensi daerah lainnya yang bermanfaat dalam proses pengembangan kompetensi sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik.

5.      Pengajaran otentik
Pengajaran otentik adalah pengajaran yang berbasis penilaian Penilaian otentik menekankan pengukuran hasil pembelajaran yang berupa kompetensi peserta didik untuk melakukan sesuatu, doing something, sesuai dengan mata pelajaran dan kompetensi yang dibelajarkan. Tekanan capaian kompetensi bukan pada pengetahuan yang dikuasai peserta didik, melainkan pada kemampuan peserta didik untuk menampilkan, mendemonstrasikan, atau melakukan sesuatu yang merupakan cerminan esensi pengetahuan dan kemampuan yang telah dikuasainya tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan